Resensi Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat Karya Mark Manson

Judul Buku : Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Penulis : Mark Manson
Penerbit         : Grasindo
Tahun Terbit : 2018
Halaman Buku: 246 halaman
Genre : Pengembangan Diri

Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson menawarkan pendekatan baru yang cukup kontras dengan buku-buku motivasi kebanyakan. Alih-alih mendorong pembaca untuk selalu berpikir positif, Mark justru mengajak kita untuk menerima kenyataan pahit dan masalah hidup sebagai bagian penting dari pertumbuhan pribadi. Dengan gaya bahasa yang lugas, blak-blakan, namun penuh makna, buku ini menjadi pilihan menarik bagi siapa saja yang tengah mencari makna hidup yang lebih realistis.

Mark Manson dalam buku ini mengajak pembaca untuk berhenti berusaha menjadi "bahagia" dengan cara menghindari rasa sakit atau masalah. Menurutnya, kebahagiaan justru datang dari kemampuan seseorang menghadapi dan menyelesaikan masalah, bukan mengabaikannya. Ia mengkritisi nilai-nilai yang kerap dianggap penting dalam hidup namun justru bisa menjadi bumerang, seperti:

1. Kenikmatan

Menjadikan kenikmatan sebagai tujuan utama hanya akan berujung pada kecemasan dan ketidakstabilan emosional.

2. Kesuksesan Material

 Mengukur martabat diri hanya berdasarkan harta benda dan tahta menjadikan seseorang dangkal dan kehilangan makna sejati.

3. Selalu Benar

Obsesi untuk selalu benar akan menghambat seseorang untuk belajar dan bertumbuh.

4. Tetap Positif

Terlalu memaksakan diri untuk selalu positif (toxic positivity) justru bisa menjadi bentuk pengingkaran terhadap kenyataan hidup.

Kekuatan buku ini terletak pada keberanian Mark Manson membahas realitas pahit secara gamblang. Gaya bahasanya santai, namun sarat makna, membuat pembaca merasa "ditampar" tetapi tetap termotivasi. Mark menekankan bahwa kebahagiaan sejati datang dari kemampuan menghadapi masalah, bukan menghindarinya. Namun, bagi sebagian pembaca, gaya bahasa yang kasar dan blak-blakan mungkin terasa kurang nyaman.

Dari segi isi, Mark berhasil membedah paradoks nilai-nilai modern yang justru merusak mentalitas manusia. Meski begitu, buku ini lebih cocok bagi mereka yang siap menerima kenyataan hidup secara realistis, bukan mereka yang mencari motivasi instan.

Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang merasa lelah dengan standar hidup yang penuh kepura-puraan dan ingin menjalani hidup lebih jujur dan autentik. 

By@kelasaksara.id

x