Arti Sebuah Kejujuran
Nasehat Untuk Muridku (Part I)
Sebentar lagi semua santri atau siswa di seluruh Indonesia akan menghadapi yang namanya ujian (asesmen). Akan tetapi, banyak orang yang takut dan resah ketika menghadapinya. Pertanyaannya, mengapa mereka harus takut ,kalau mereka tidak salah? Karena sesungguhnya rasa takut hanya untuk pencuri ulung yang beraksi saat dalam kesempitan akal, dan rasa takut hanyalah untuk orang-orang yang tidak mau mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya.
Persiapan adalah ibu dari sebuah keberhasilan. Dan keberhasilan seseorang bergantung pada bagaimana ia mempersiapkannya. “Hidup santai masa depan cerah” , kata-kata itu sangatlah tidak mungkin terjadi. Karena sesungguhnya keberhasilan itu tak akan pernah bisa diraih tanpa usaha, kerja keras, motivasi yang tinggi, dan doa.
Ujian yang sukses sesungguhnya adalah perpaduan dari keikhlasan dan kejujuran. Bagi sekolah atau madrasah kita yang tercinta ini, kejujuran dalam menghadapi ujian merupakan prinsip dasar yang harus ditegakkan. Dan saat pendidikan nasional kita telah ternoda dengan begitu banyaknya kecurangan, maka kita hendaknya idak mengenal kasus seperti itu.
Kita berharap semoga ujian yang sebentar lagi ini bisa berjalan sesuai dengan fitrahnya. Kita harus bisa berbuat lebih baik daripada orang lain. Jika orang lain melakukan kecurangan dalam ujian, maka kita harus menerapkan kejujuran dalam ujian.Karena sejatinya ilmu adalah sesuatu yang mulia, maka cara mendapatkannya pun harus mulia.
Dan ketahuilah bahwasanya Allah akan meninggikan derajat setiap hambanya yang beriman dan menuntut ilmu. Allah Azza wa Jalla berfirman:
يَرْفَعِ اللهِ الّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُم وَالَذِيْنَ اُوتُوا العِلْمَ دَرَجَاتِ
Artinya : “Allah mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat.” (Qs. al-Mujadilah:11)
Penulis: Muhammad Riandi, di bawah atap Ponpes Al Irsyad Tengaran
Posting Komentar untuk "Arti Sebuah Kejujuran"